Seperti vocal Laruku yang melengking, atau
Distorsi Jamrud yang menggebrak
Berpuluh pasang
mata terkesiap
Kau menebar
umbaran potong demi potong optimisme
Dari telinga
hingga hati, dedaunan hampir mengangguk setuju
Kau, ternyata palsu
Seperti akting Rob Pattinson yang memesona, atau
Tehnik special
effect James Cameroon yang menawan
Kau bagai drama telenovela yang diputar
tiap malam
Memerankan wajah ini-wajah itu, mimik
begini-mimik begitu
Kamuflase si bunglon pun kalah
Dedaunan pohon mengira lakumu berpendirian
dan mapan
Kau, ternyata plin-plan
Dengarilah
daun-daun berkeluh kesah
Lempar keras
nan jauh bola gengsimu sampai pecah
Saatnya memejam
mata, menyibak lebar tirai hati
Dedaunan yang
selama ini kau siram, lihatlah
Kulit mereka
melapuk tanda tak lagi betah
Bukan begitu jika ingin dipandang
termahsyur
Bukan begitu jika ingin disegan terbijak
Kau ajari aku petuah satu, dua dan tiga
Ah, ternyata tak lebih bullshit belaka
Tak pernah kau mengamalnya
Barang kali
tiupan angin ini tak terasa ke jantung
Mungkin kau
punya kipas atau air conditioner
mewah
Andai bisa kau
merasakannya,
Ujung tajam siletmu masih menyayat luka!
Untuk seseorang yang sedang
asik
Melakoni jatah pembicara dan
ahli psikolog ternama
Aku percaya, kamusmu memang setinggi
puncak pohon jati
Namun seorang keparat akan
segera berlari,
Mencabik dunia hingga mencapai
matahari…
(.‘’)(‘’.) (.‘’)(‘’.)
0 komentar:
Posting Komentar
Thanks for Reading. Follow my instagram account @abadikanmu and see you there!